Rabu, 21 Desember 2011 | By: rama smansa

Subhanallah, Fenomena Mayat di Atas Kubah Masjid NABAWI bukti Kebesaran Allah SWT

Terakhir ada seorang manusia yang memanjat kubah hijau Masjid Nabawi untuk dihancurkan, lalu disambar petir secara tiba-tiba dan mati. MAYATNYA MELEKAT PADA KUBAH HIJAU TERSEBUT DAN TIDAK DAPAT DITURUNKAN SAMPAI SEKARANG. Syekh Zubaidy, ahli sejarah Madinah menceritakan ada seorang soleh di kota Madinah bermimpi, dan terdengar suara yang mengatakan “Tidak ada satu orang pun yang dapat menurunkan mayat tersebut, agar orang yang belakangan hari dapat mengambil, i’tibar”.
Hingga sekarang mayat tersebut masih ada dan dapat disaksikan langsung dengan mata kepala. Bagi yang tidak dapat berkunjung ke sana dapat mengakses internet google “Ada Mayat di atas Kubah Masjid Nabawi
Bukti Kebesaran ALLAH SWT. Mayat ini Masih ADA SAMPAI SEKARANG !!
SEJARAH
Sejarah bercerita, ketika Nabi sampai di Madinah, pertama sekali dikerjakan Nabi Saw adalah membangun Masjid Nabawi dengan membeli tanah seharga 10 dinar kepunyaan dua orang anak yatim Sahl dan Suhail berukuran 3 x 30 m. Bangunan yang sederhana itu hanya berdindingkan tanah yang dikeringkan, bertiangkan pohon kurma dan beratapkan pelepah kurma. Sebelah Timur bangunan Masjid Nabawi dibangun rumah Nabi Saw, dan sebelah Barat dibangun ruangan untuk orang-orang miskin dari kaum Muhajirin yang pada akhirnya tempat itu dikenal dengan tempat ahli Suffah (karena mereka tidur berbantalkan pelana kuda). 

Foto Dengan Latar Belakang Masjid Nabawi dengan Kubah Hijaunya
Baru pada tahun ke-7 H, Nabi mengadakan perluasan Masjid Nabawi ke arah Timur, Barat, dan Utara sehingga berbentuk bujursangkar 45 x 45 m dengan luas mencapai 2.025 m2 dan program jangka panjang untuk memperluas Masjid Nabawi seperti yang kita lihat sekarang ini diisyaratkan oleh Nabi Saw dengan sabdanya menjelang wafat: “Selayaknya kita memperluas masjid ini”.Hingga pada tahun ke-17 H, Amirul Mukminin Umar bin Khattab khalifah kedua, memperluas ke arah Selatan dan Barat masing-masing 5 m dan ke Utara 15 m, dan dilanjutkan oleh Usman bin Affan khalifah ketiga memperluas ke arah Selatan, Utara dan Barat masing-masing 5 m pada tahun ke-29 H.
Akhirnya pada masa Khalifah Bani Umayyah Al-Walid bin Abdul Malik pada tahun 88 H, memperluas ke semua sisi Masjid Nabawi termasuk ke arah Timur (rumah Nabi) dan kamar-kamar isteri Nabi (hujurat) sehingga makam Nabi Muhammad Saw, Abu Bakar Siddiq, dan Umar bin Khattab termasuk bagian dari masjid dan berada di dalam masjid yang sebelumnya terpisah dari masjid.
Inilah yang menjadi pembahasan para ulama dan fukaha di dalam Fikih Islam, yaitu mendirikan bagunan seperti rumah kubah, madrasah, dan masjid di atas kuburan. Karena Nabi Saw bersabda : Allah mengutuk umat Yahudi dan Nasrani yang membuat kuburan para nabi mereka menjadi masjid-masjid (tempat peribadatan). (HR. Bukhari Muslim)Hadis di atas dipahami oleh sebagian ulama terutama di kalangan pengikut Syekh Muhammad bin Abdul Wahab (Th. 1115 H/ 1703 M di Masjid Saudi Arabia, dan aliran ini disebut oleh para rivalnya sebagai aliran Wahabiyah, dan di Indonesia dengan aliran Salafi). Secara umum, tidak boleh melakukan kegiatan ibadah di atas kuburan, berdoa menghadap kuburan, dan membangun kubah di atas kuburan.

pemakaman BAQI tahun 1903
Sama ada di atas tanah wakaf atau di atas tanah pribadi. Sama ada untuk tujuan penghormatan atau mengambil berkah dan mengagungkan kuburan karena semua itu adalah perbuatan sia-sia sebagaimana dipahami oleh Sayyid Sabiq di dalam Fikih Sunnah-nya.Sejalan dengan tujuan berdirinya aliran Wahabiah ini untuk memurnikan Tauhid, aliran ini cukup gencar memusnahkan kubah-kubah yang dibangun di atas kuburan, batu-batu nisan yang bertuliskan nama-nama yang sudah wafat, ayat-ayat Alquran yang tertulis di batu-batu nisan, kuburan-kuburan para wali yang dikeramatkan agar jangan terjadi khurafat, syiruk dan bid’ah di dalam Tauhid dan ibadah umat ini.Dan siapa saja di antara umat Islam yang melakukan itu mereka bukan lagi penganut Tauhid yang sebenarnya, karena mereka meminta pertolongan bukan kepada Tuhan lagi, melainkan dari syekh atau wali dan dari kekuatan gaib, dan orang-orang yang demikian juga menjadi musyrik.Kenyataan itu dapat dilihat sampai sekarang, bagi jamaah haji yang berkunjung ke makam Rasul, ke Baqi’, ke Ma’la, ke Uhud, dimana para penziarah diusir karena mendoa menghadap ke kuburan Nabi Saw. Demikian juga bila kita berziarah ke Baqi’ dan Uhud, tidak ada satu kuburan pun yang diberi nama atau tanda untuk membedakan antara kuburan sahabat-sahabat yang senior, para ahli hadis, bahkan kuburan Aisyah dan isteri-isteri Nabi pun tidak dapat dibedakan. Kalau penziarah bertanya kepada para “Satpam” kuburan baqi’ mana kuburan isteri Nabi? Mana kuburan Usman bin Affan? Mereka hanya menjawab “ana la adri” (saya tidak tau)
Upaya Wahabi untuk memurnikan Tauhid umat Islam lewat pemusnahan simbol-simbol kuburan, batu nisan, dan kubah-kubah yang dibangun di atas kuburan dilakukan secara besar-besaran pada masa Raja Abdul Azis. Tepatnya pada 8 Syawal 1345 H, bertepatan 21 April 1925 M, dimana kuburan baqi’ yang tersusun rapi di sana dimakamkan ahlil baitNabi dan puluhan ribu para sahabat, termasuk kuburan Khadijah isteri Nabi yang pertama ummul mukminin (ibu dari orang-orang beriman) di Ma’la – Makkah, semuanya rata dengan tanah.Terakhir ada seorang manusia yang memanjat kubah hijau Masjid Nabawi untuk dihancurkan, lalu disambar petir secara tiba-tiba dan mati. Mayatnya melekat pada kubah hijau tersebut dan tidak dapat diturunkan sampai sekarang. Syekh Zubaidy, ahli sejarah Madinah menceritakan ada seorang soleh di kota Madinah bermimpi, dan terdengar suara yang mengatakan “Tidak ada satu orang pun yang dapat menurunkan mayat tersebut, agar orang yang belakangan hari dapat mengambil, i’tibar”.
Pelajaran yang dapat diambil dari kisah ini, terlepas dari kebenarannya, bahwa kembali kepada Tauhid yang murni seperti zaman Rasul Saw adalah tujuan dari dakwah Islam dan misi para Rasul dan umat Islam mesti menerimanya, jika tidak ingin menjadi orang musyrik. Akan tetapi pemeliharaan nilai sejarah dan para pelaku sejarah juga penting, karena Allah berfirman : Sungguh di dalam sejarah mereka terdapat pelajaran bagi orang-orang yang berakal. (QS. Yusuf : 111). Akhirnya jika pelaku sejarah tidak boleh dikenang, tidak dimuliakan, tidak dihormati, kuburannya diratakan, bagaimana kita mengambil pelajaran dari sejarah tersebut? Adapun maksud Nabi Saw Allah mengutuk Yahudi dan Nasrani menjadikan kuburan sebagai tempat ibadah, adalah menyembah kuburan. Semoga kita dapat pelajaran. Wallahua’lam ***** (H.M. Nasir, Lc, MA : Penulis adalah Pimpinan Pondok Pesantren Tahfiz Alquran Al Mukhlisin Batubara, Pembantu Rektor IV Universitas Al Washliyah (UNIVA) Medan ).
Sabtu, 12 November 2011 | By: rama smansa

Beberapa Hal Yang Dapat Mendorongmu Untuk Tetap Bertahan !

Jika kau merasa lelah dan tak berdaya dari usaha yang sepertinya sia-sia...
Tuhan tahu betapa keras engkau sudah berusaha.


Ketika kau sudah menangis sekian lama dan hatimu masih terasa pedih...
Tuhan sudah menghitung airmatamu.


Jika kau pikir bahwa hidupmu sedang menunggu sesuatu dan waktu serasa berlalu begitu saja...
Tuhan sedang menunggu bersama denganmu.


Ketika kau merasa sendirian dan teman-temanmu terlalu sibuk untuk menelepon... 
Tuhan selalu berada disampingmu.


Ketika kau pikir bahwa kau sudah mencoba segalanya dan tidak tahu hendak berbuat apa lagi...
Tuhan punya jawabannya.


Ketika segala sesuatu menjadi tidak masuk akal dan kau merasa tertekan...
Tuhan dapat menenangkanmu.


Jika tiba-tiba kau dapat melihat jejak-jejak harapan...
Tuhan sedang berbisik kepadamu.


Ketika segala sesuatu berjalan lancar dan kau merasa ingin mengucap syukur...
Tuhan telah memberkatimu.


Ketika sesuatu yang indah terjadi dan kau dipenuhi ketakjuban...
Tuhan telah tersenyum padamu.


Ketika kau memiliki tujuan untuk dipenuhi dan mimpi untuk digenapi...
Tuhan sudah membuka matamu dan memanggilmu dengan namamu.


Ingat bahwa dimanapun kau atau kemanapun kau menghadap...
TUHAN TAHU


Jika kau sangat diberkati dengan artikel ini, sampaikanlah kepada orang yang kau cintai !


Source : [?]


By : vee

Pesan untuk Jiwa Kita

Ada beberapa pesan yang baik untuk jiwa kita.
1. Berilah kepada orang lebih dari yang mereka harapkan dan lakukan secara bijaksana.
2. Yakinlah pada dirimu ketika berkata: "Aku mencintaimu."
3. Jika kau berkata: "Aku menyesal," tataplah mata lawan bicaramu.
4. Jangan permainkan harapan orang lain. Mungkin kau bisa tersinggung, tetapi itulah satu satunya cara untuk menjalani hidupmu.
5. Jangan adili orang lain, tetapi adili dirimu secara kritis.
6. Bicaralah pelan, tetapi cepat dalam berpikir.
7. Jika kau ditanya sesuatu yang tak ingin kau jawab, senyumlah dan tanya : "Mengapa kamu mau tahu ?"
8. Ingatlah bahwa kasih yang paling indah dan sukses yang terbesar mengandung banyak risiko.
9. Jika kau kalah, jangan lupakan pelajaran dibalik kekalahan itu.
10. Hargai dirimu. Hargai orang lain. Bertanggungjawablah atas
tindakanmu.
11. Jangan biarkan selisih paham merusak indahnya persahabatan.
12. Tersenyumlah ketika menjawab telpon, orang yang menelponmu akan
mendengarnya dari suaramu.


Source : [?]
By : vee

Jika Hidup ku Tinggal Sehari

Jika Hidup ku Tinggal Sehari


Jika Hidupku tinggal satu hari lagi
Bagi-Mu kupersembahkan seluruh cinta, puji, dan keagungan
Sebaik mungkin kan kucoba menebar senyum di wajah seseorang
Tuk berbagi dengan mereka keagungan damai-Mu


Kan kukenang segala hal tentang hidupku
Saat-saat ketika Kau ada dalam suka dan duka


dan syukurku atas segala yang Kau lakukan
Tanpa-Mu takkan ada kejayaan yang dimenangkan


Jika aku memiliki satu hari sebelum aku mati
Aku akan memohon maaf kepada anak yang menangis karenaku
Kan kutarik kembali segala kata kasar yang kuucap pada semua orang
Dan kuisi hati mereka dengan tawa dan canda


Jika hidupku tinggal satu hari lagi
Tak seorangpun kan kuusir
Tak seorangpun kan kusakiti
Karena aku mencintai mereka sampai akhir


Mengapa tak kita jalani setiap hari seakan itu yang terakhir
Untuk menyambut masa depan kita dan melupakan masa lalu
Agar setiap hari kita hidup sebagai seorang muslim
Dan yang terpenting adalah untuk selalu memberi


Source : [?]


By: vee
Selasa, 27 September 2011 | By: rama smansa

Launching of RaMA SMANSA's blog!


Assalamualaikum wr.wb.,
Alhamdulillah, setelah sempat meluangkan waktu di tengah kesibukan sekolah, kami bisa meluncurkan blog untuk RaMA :)
Sebenarnya, ini merupakan blog kedua dari RaMA, namun karena blog pertama telah "ditelantarkan", maka kami membuat blog kedua.

Mungkin teman-teman penasaran, apa itu RaMA? Apa saja kegiatannya? Serta hal-hal lainnya.
Secara singkat, RaMA SMANSA, singkatan dari Remaja Masjid Al-Alim SMA N 1 Pekalongan, merupakan organisasi sekolah yang ada di SMA Negeri 1 Pekalongan yang menjadi wadah aktualisasi potensi ,bakat dan minat serta memperdalam pemahaman keislaman siswa-siswi muslim SMANSA.

Untuk mengetahui lebih detil, ikuti terus perkembangan blog (yang insya Allah akan kami update secara rutin) ini agar tidak ketinggalan berita mengenai RaMA, kegiatannya, serta ilmu-ilmu keislamannya :D
RaMA SMANSA, apa kabar anda hari ini? Alhamdulillah, luar biasa, Allahu Akbar!

Wassalamualaikum wr.wb.

n.b. Mohon maaf, karena blog ini masih dalam tahap pengembangan, masih ada data-data yang belum terisi